Pagi Cinta Merdu terdengar di telinga Dari pujaan hati di ujung sana Membuat pipi merah merona Janji bertemu di ujung senja Jantung berdetak kala terpana Menghapus rindu di dalam dada Saat hati sedang berbunga Jauh terasa lama Dekat menggengam asa Bahagia jangan sirna Abadi selamanya
"Pergi Sendiri"
"Dak takut ?"
"Ikut travel agent mana?"
"Hoax"
dan masih banyak pertanyaan dan pernyataan yang ditujukan orang ketika tahu rencanaku pergi ke Jepang seorang diri. gara-gara racun dari group travelling di sosial media tentang tiket promo, foto-foto cantik di negara pilihan, dan disertai keinginan menggebu, aku beranikan diri untuk bikin paspor. Kali ini aku buat paspor elektronik ya.
Paspor elektronik, ada tambahan gambar kotak dibawah tulisan paspor
Setelah mendapat paspor pertamaku, aku mulai pantengi info promo. Hunting tiket ini punya sensasi tersendiri, bikin berdebar-debar. Karena aku dak pernah pergi jalan-jalan sendiri di tempat yang jauh. Berkali-kali udah dapat tiket murah, pas waktunya bayar tiket kok jadi keder ya. Setelah jam pembayaran lewat, rasanya menyesal. gitu terus berulang-ulang. Pengen pergi tapi takut sendiri. Mau ngajak keluarga berarti kan jadi mahal. dak ada pilihan lain selain berangkat sendiri. Sumpah butuh proses lama untuk memberanikan diri buat bayar tiketnya. Dan suatu saat dengan penuh kenekatan, aku bayar tiket perjalananku ke Jepang.
Langkah pertama dilewati dengan baik, rasa percaya diri langsung naik dan semangat mulai membara. dengan riang gembira, aku datang ke Kedutaan Jepang untuk bikin Visa Waiver. ini juga alasanku kenapa pengen jalan-jalan ke Jepang. Pemegang Paspor Elektronik dapat diberikan Visa Waiver (bebas visa) hanya berlaku untuk kunjungan maksimal 15 hari. Pengajuannya super mudah, hanya menyerahkan paspor elektronik ke kedutaan dan keesokan harinya paspor kita sudah diberikan tanda bebas visa dari kedutaan dilengkapi dengan stempel tanggal pemberian. Nah dengan berbekal bebas visa kita bisa bebas keluar masuk jepang selama 3 (tiga) tahun sejak pemberian bebas visa. Sejak itu sampai saat ini sudah 3 kali aku jalan solo travelling ke jepang dan pengen lagi dan lagi.

| Bebas Visa dari Kedutaan Jepang berlaku 3 tahun sejak tanggal di stempel |
Mengapa saya suka solo travelling?
1. Solo travelling bukan berarti kita bepergian sendiri
Saat kita bepergian sendiri, kita punya kesempatan bertemu dengan orang lain, seperti warga lokal atau traveller lain. Mereka lebih terbuka untuk berbincang dengan solo traveller dibandingkan group yang ramai. Ini kesempatan bagi kita untuk bertemu dengan orang lain di luar lingkaran kita sehari-hari.
Salah satu contoh yang saya alami adalah pertemuan dengan Jane, seorang pelukis dari USA. Waktu saya menikmati onsen di hostel sambil melepas penat kaki, saya melihat Jane mondar-mandir kebingungan antara onsen dan kamar mandi mencari IPhonenya. Singkat cerita setelah kami cari bersama, Iphone itu ditemukan.
Keesokan harinya saya sudah dapat teman untuk explore Kyoto. Nah, Solo traveler pun bisa pergi dengan teman baru kan
Bukankah itu menyenangkan?
| Kami bertemu karena tragedi Iphone mbaknya 'kelisute' di onsen Hostel di Kyoto |
2. Semua perjalanan itu berharga dibandingkan harta, termasuk pengalaman bertualang sendiri di tempat yang asing
Seribu satu cerita yang dibawa dari satu perjalanan bertualang sendiri di negeri orang, dan semua kisah bisa jadi lebih berharga dibandingkan dengan barang-barang yang ada di rumah. Mulai cerita yang membuat berdebar-debar, tertawa geli, sampai kekesalan yang menyesakkan hati. Semuannya bisa jadi bahan cerita ke a
![]() |
| Semua pengalaman adalah harta yang paling berharga @adventureinyou |
3. Travelling akan membuat kita menemukan diri kita yang baru
Travelling dapat membuka mata pada pola kehidupan yang berbeda dari tempat yang kita kunjungi.. Kita bertemu orang lain dengan budaya yang berbeda, yang mungkin bisa diadaptasikan untuk kekehidupan pribadi selama hal tersebut bernilai positif dan tidak melanggar norma yang ada.
4. ketika kita berhasil, kita akan tertantang untuk memulai pengalaman yang baru
5. Memberi waktu pada diri sendiri untuk refleksi diri
6 Memberi hadiah pada diri sendiri

7. Memberi tantangan pada diri sendiri
8. Kita bisa kontrol pengeluaran
9. Bisa fokus pada tujuan yang diinginkan

10. Bebas atas kreativitas dan spontanitas
Teruntuk yang belum pernah mencoba jalan-jalan sendiri, bisa di coba. dak perlu ekstreem sampai pake paspor. Yang terpenting mencoba menikmati sensasi dan punya pengalaman yang bisa di ceritakan buat anak cucu nanti..
bagi yang sudah biasa ngebolang sendiri, bisa dituliskan di kolom pendapat, menurut versi kamu, kenapa kamu suka bepergian sendiri?

Wow,keren.. :)
ReplyDeleteTerima kasih 🤗🤗
Delete👍👍👍, aku dah pernah buat pasport mbak, tapi akhirnya kadaluarsa dan blm juga kemana2 , i should learn from you ^^, ditunggu cerita jalan2 nya ^^
ReplyDeleteYuk urus paspor lagi setelah negara api berhasil dikalahkan, mudah2an bisa menginspirasi ya
DeleteYuks kapan travelling bareng
ReplyDeleteAku suka bgth travelling
Setelah aman yuk
DeleteTwo thumbs up👍👍😍
ReplyDeleteAyok mulai berani ngebolang solo
DeleteSeru ulasan seperti ini..
ReplyDeleteSeru banget mbak, banyak cerita duka dibalik suka
Deletebaguuuusss ... jadi ingin 😊
ReplyDeleteWujudkan 🤗
DeleteSeru banget, mudah-mudahan suatu saat bisa nyobain solo travelling juga
ReplyDeleteSeru banget mbak, entar aku sambung dengan cerita pas jalannya. Pasti bikin mupeng
DeleteMeluuuuu ahhhh... ben gak solo oktiii
ReplyDeleteWah, lak berarti ra solo maneh ceritane. Matur nuwun sudah mampir
DeleteSeru, Mbak😃
ReplyDelete