Skip to main content

Cinta

Pagi Cinta Merdu terdengar di telinga  Dari pujaan hati di ujung sana  Membuat pipi merah merona  Janji bertemu di ujung senja  Jantung berdetak kala terpana Menghapus rindu di dalam dada Saat hati sedang berbunga  Jauh terasa lama Dekat menggengam asa  Bahagia jangan sirna  Abadi selamanya

Aku dan Buku

Saat pertama kali diberi tugas menulis kesan pada sebuah buku, baru sadar jikalau sudah lama saya tidak membaca buku. Berbeda sekali saat masih duduk di bangku sekolah, saya suka berlama-lama membaca sebuah novel, majalah atau buku kuliah. Sejak pulang dari pendidikan pascasarjana, keseharian saya hanya diisi dengan bekerja, seakan waktu berjalan  cepat sampai di penghujung hari tanpa membaca buku. Sebenarnya banyak buku yang saya beli, tetapi tidak pernah tamat dibaca, entah karena  kelelahan bekerja atau kehilangan minat membaca.

 

Salah satu buku yang saya baca adalah  buku karangan Retno Wulandari yang berjudul Media Darling ala Jokowi, Menjadi Sosok yang Disukai Media. Jujur, saya tidak ada minat untuk membaca buku ini. Buku ini dicetak pada kertas buram seperti LKS anak sekolah, sangat jauh dari tipe buku non-fiksi yang biasa saya baca, bergambar dan tercetak pada kertas glosi. Tapi entah mengapa, saya membacanya juga.

 

Buku Media Darling ala Jokowi, diawali dengan kata pengantar yang apik dari sang guru, Hermawan Kertajaya, Founder & CEO MarkPlus, Inc. Buku ini disusun rapi dan enak dibaca. Penulis mengawali bab dengan dengan kertas warna abu-abu dan diberikan petunjuk ringkas. Halaman ini seakan memberikan jeda kepada saya saat  membaca. Sub judul dicetak menggunakan huruf berukuran lebih besar dan tebal. Kalimat yang digunakan ringan dan adanya penggunaan blok warna yang berbeda pada ringkasan. Sebagai buku non-fiksi, buku ini ditulis padat dan to the point sehingga mudah dicerna.


Kertas abu-abu, jeda baca yang melegakan 


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cinta

Pagi Cinta Merdu terdengar di telinga  Dari pujaan hati di ujung sana  Membuat pipi merah merona  Janji bertemu di ujung senja  Jantung berdetak kala terpana Menghapus rindu di dalam dada Saat hati sedang berbunga  Jauh terasa lama Dekat menggengam asa  Bahagia jangan sirna  Abadi selamanya

STATUS

Minggu pagi, saat bersantai sambil menikmati  segelas wedang rempah dengan pisang goreng, Asti menjelajahi deretan status Whatsapp. Ini pertama kali ia mengenal fasilitas tersebut di aplikasi pesan tersebut, Seharian ia masih asyik memeriksa status terbaru, seakan-akan ada jendela ajaib untuk mengintip keseharian mereka.  Status Dee, teman sekolah menengah pertama, menarik perhatian Asti. Dalam statusnya, Dee mengungah sebuah foto diri sambil memegang medali setelah menamatkan 10 K pertamanya dari sebuah ajang perlombaan berlari di kota pahlawan. Wajahnyanya penuh keringat dengan senyum bahagia. Medali berbentuk gambar jembatan suramadu  berwarna perak berdiameter 10 cm tergantung pada tali hijau. Hari itu Dee mengenakan kaos bertuliskan  berwarna hijau neon dengan kotak-kotak gradasi warna biru di bagian bawahnya.  “Mantap”, itu yang Asti sampaikan untuk mengomentari status itu. “Yuk ikutan lari”, balas Dee kemudian. “Hah, aku? Lari?” ketik Asti  sambil te...

Money Heist (La Casa de Papel): Resensi Film

  Judul Film           :  Money Heist ( Season one ) Jenis Film               :  Aksi, Drama Kriminal, Misteri Durasi                     :  13 Episode @ 50 Menit Negara Asal          :  Spanyol Sutradara               :  Álex Pina Penulis Naskah     :  Javier Gómez Santander Produser              :  Álex Pina, Sonia Martínez, Jesús Colmenar, Esther Martínez                                   Lobato,  Nacho Manubens Pemain                 : Úrsula Corberó (Tokyo), Álvaro Morte (The Professor), Itziar                ...